MENGGAMBAR MODEL MANUSIA KELAS VIII
Pengertian Menggambar Model Manusia
Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter anatomi (kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya. Secara umum dalam menggambar manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia, antara lain sebagai berikut ini;
a. Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
b. Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)
c. Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh).
d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala.
e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala.
f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya.
g. Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan.
h. Panjang telapak tangan = lebar wajah.
i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah.
j. Letak mata 1/2 tinggi wajah.
k. Panjang mata 1/5 lebar wajah.
l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata.
m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung.
n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata.
Unsur-Unsur Menggambar Model
Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.
Dalam menggambar model dengan objek manusia perlu memahami karakter anatomi (kedudukan struktur tulang dan otot yang menentukan besar kecil, cekung cembung tubuh manusia) dan proporsi (perbandingan bagian perbagian dengan keseluruhan) tubuh manusia. Hal ini diperlukan untuk mengetahui perbandingan ukuran yang tepat dan rasional, seperti perbandingan ukuran kepala dengan tubuh, panjang lengan atas dibandingkan lengan bawah, ukuran lebar bahu dibandingkan tinggi badang yang tepat, dan lain sebagainya. Secara umum dalam menggambar manusia sudah ditentukan rumus/ aturan baku proporsi tubuh manusia, antara lain sebagai berikut ini;
a. Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
b. Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)
c. Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh).
d. Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala.
e. Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala.
f. Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya.
g. Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan.
h. Panjang telapak tangan = lebar wajah.
i. Panjang telapak kaki = tinggi wajah.
j. Letak mata 1/2 tinggi wajah.
k. Panjang mata 1/5 lebar wajah.
l. Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata.
m. Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung.
n. Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata.
Unsur-Unsur Menggambar Model
Menggambar model merupakan bagian dari seni rupa, jadi unsur-unsur gambar model diantaranya yaitu;
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah. Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti garis lurus, garis, putus-putus, garis lengkung, garis berombak, garis zigzag, garis panjang, garis pendek, garis tebal, garis tipis, garis halus, dan lain-lain.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis. Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang nongeometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume. Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapat dikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain. Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan Tekstur semu (keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek. Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang) . Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.
Komentar
Posting Komentar