SENI MUSIK KELAS 7
Pengertian Seni Musik
Seni musik adalah cabang seni yang menggunakan
media bunyi atau suara untuk menyampaikan karya yang diusungnya. Namun,
meskipun terdengar terbatas dalam getaran atau suara, dalam kenyataannya seni
musik melibatkan pikiran dan perasaan manusia pula.
Seperti dalam pendapat Djohan (2016) bahwa
definisi seni musik adalah produk pikiran yang disalurkan melalui elemen
vibrasi (getaran) dalam bentuk frekuensi yang ditransformasi secara neurologis
di dalam pikiran melalui berbagai unsur pokok pembentuknya seperti suara, nada,
dan melodi.
Mudahnya, indra penikmat cabang seni musik
adalah indra pendengaran yang dioperasikan menggunakan telinga. Apa yang
katakanlah “diraba” oleh indra ini adalah getaran. Oleh karena itu, sebetulnya,
seluruh media, medium, atau alat musik adalah alat yang menghasilkan getaran.
Kemudian, meskipun produk yang dihasilkan
adalah getaran dalam frekuensi tertentu, yang mencernanya bukanlah sekedar
indra pendengar saja. Namun melibatkan pikiran dan perasaan pendengarnya pula,
karena getaran yang diolah menjadi musik memengaruhi pendengarnya secara psikis
pula.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa apa yang
dimaksud dengan seni musik adalah produk pikiran manusia yang dihantarkan
melalui getaran yang membentuk suara, disusun menjadi aransemen unsur musik
sehingga dapat dinikmati melalui pikiran dan perasaan melalui indra
pendengaran.
Untuk memperkuat definisi seni musik di atas,
berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian musik.
Pengertian
Seni Musik Menurut Para Ahli
Ortiz
Definisi musik adalah kekuatan dasar yang
sangat efektif untuk menenangkan dan mendatangkan inspirasi bagi banyak orang
(Ortiz dalam Baidah, 2010, hlm. 1-8).
Jamalus
Seni musik adalah suatu hasil karya seni bunyi
dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
penciptanya melalui unsur-unsur musik, seperti irama, melodi, harmoni,
bentuk/struktur lagu dan ekspresi sebagai satu kesatuan (Jamalus, 1998, hlm.
1).
Soeharto
Seni musik adalah pengungkapan gagasan melalui
bunyi yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur
pendukung berupa bentuk, sifat, dan warna bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 86).
Banoe
Musik adalah cabang seni yang membahas dan
menetapkan berbagai suara a tau bunyi kedalam pola yang dapat dimengerti dan
dipahami manusia (Banoe, 2003, hlm. 288).
Hardjana
Menurut Hardjana (2003, hlm. 111) musik adalah
permainan waktu dengan mengadopsi bunyi sebagai materinya, musik adalah waktu
dalam bunyi, waktu adalah ruang dan bunyi adalah substansinya.
Unsur
Unsur Seni Musik
Unsur unsur seni musik adalah bagian-bagian
yang membentuk karya musik menjadi suatu kesatuan komposisi nada atau bunyi
yang dapat dikatakan musik. Bunyi atau suara yang tidak diaransemen belum tentu
menjadi musik jika tidak memperhatikan unsur dan cara menyusunnya.
Menurut Jamalus (1998, hlm. 7) Unsur seni
musik terbagi menjadi: 1) unsur-unsur pokok, meliputi: irama, melodi, harmoni dan bentuk
atau stuktur lagu; 2) unsur-unsur ekspresi, meliputi: tempo, dinamik dan warna nada.
Namun, sebetulnya unsur-unsur ekspresi sering
disebut sebagai prinsip seni musik pula. Mengapa? Karena unsur ekspresi mengacu
pada cara seorang komposer atau musisi menyajikan unsur pokok yang berarti bisa
disebut sebagai acuan kebenaran, paham yang diambil, atau: prinsip.
Katakanlah unsur pokok adalah bata yang
membentuk suatu dinding (musik), sementara unsur ekspresi adalah tata cara
menyusun bata agar menjadi kokoh. Berikut adalah penjelasan dari unsur dan
prinsip seni musik.
Unsur
Pokok Seni Musik
Unsur-unsur pokok yang membentuk musik adalah
sebagaimana yang akan dijelaskan di bawah ini.
1.
Suara
Suara adalah unsur paling dasar dari seni
musik. Menurut Djohan (2016, hlm. 10) suara adalah perubahan getaran udara yang
memiliki panjang gelombang maupun periode dalam frekuensinya. Aspek-aspek dasar
suara dalam musik dapat dibagi menjadi: tala (tinggi nada), durasi (berapa lama
suara dikeluarkan), intensitas, dan timbre (warna bunyi).
2. Nada
Pembagian suara ke dalam frekuensi tertentu
disebut dengan nada. Nada adalah satuan terkecil dari seni musik yang dapat
dibagi-bagi ke dalam tinggi redahnya menurut frekuensi maupun jarak relatif
nada patokan. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga
nada terdiri dari: tangga nada mayor, minor, dan pentatonik.
3. Melodi
Melodi adalah rangkaian tinggi rendahnya nada
yang berbunyi atau dibunyikan secara berurutan. Seperti yang dikemukakan oleh
Jamalus (1998, hlm. 16) bahwa melodi adalah susunan atau rangkaian nada dengan
getaran teratur yang terdengar berurutan dan mengungkapkan suatu perasaan atau
pikiran.
4.
Irama / Ritme
Irama adalah pengulangan urutan rangkaian
gerak dalam suatu komposisi musik yang teratur sehingga terdengar indah/estetis
atau memberikan dampak tertentu pada pendengarnya.
Pernyataan di atas senada dengan pendapat
Jamalus (1998, hlm.7) yang mengungkapkan bahwa Irama merupakan urutan rangkaian
gerak yang menjadi unsur dalam sebuah musik.
5.
Birama
Merupakan ketukan atau ayunan berulang-ulang
yang datang secara teratur dalam waktu yang sama. Birama ditulis dalam angka
pecahan seperti 2/4, 3/4, 6/8, dst.
Angka pertama sebelum garis miring adalah
pembilang yang menunjukkan nilai ketukan pada tiap birama, sementara angka di
belakang garis miring berarti penyebut yang menunjukkan nilai notasi dalam satu
ketukan.
6.
Tangga Nada/ Struktur/ Notasi
Tangga nada atau struktur adalah urutan
berbagai nada yang disusun membentuk tangga. Terdapat dua tangga nada, yakni
tangga nada diatonik yang terdiri dari 7 nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan 1),
dan tangga nada pentatonik yang terdiri dari 5 nada pokok.
Satu tangga nada memiliki satu nada dasar yang
diikuti oleh nada lainnya yang lebih rendah atau tinggi dengan pola interval
tertentu dan membentuk ciri khas khusus.
7.
Harmoni
Harmoni adalah paduan nada yang ketika
dibunyikan bersama-sama akan menghasilkan bunyi yang selaras/harmonis (Miller
dalam Bramantyo, hlm. 48). Elemen harmoni seperti itu disebut dengan interval,
terdapat elemen lain dari harmoni, yakni akor. Akor berarti harmoni yang
bekerja dengan cara mengiringi melodi.
Sering diibaratkan bahwa harmoni menyusun
keterpaduan seni musik secara vertikal, sementara harmoni menyelaraskan
komposisi secara horizontal. Dalam seni musik, harmoni merupakan keselarasan
paduan bunyi (contohnya: menyelaraskan beberapa melodi).
Prinsip
Seni Musik (Unsur Ekspresi)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa
unsur pokok di atas adalah bagaimana bentuk atau wujud dari unsur musiknya.
Sementara itu, prinsip seni musik adalah cara membawakan wujud atau unsur pokok
yang telah dijabarkan di atas.
Prinsip atau unsur ekspresi dalam musik
meliputi tempo atau tingkat kecepatan musik, dinamika atau tingkat volume
suara, keras lembutnya suara dan warna nada atau timbre yang tergantung cara
memproduksi suaranya.
Berikut adalah beberapa prinsip atau unsur
ekspresi dan bisa pula dikatakan kelanjutan dari unsur-unsur seni musik di
atas.
1.
Tempo
Tempo adalah bagaimana kecepatan birama lagu
dibawakan. Menurut Miller dalam (Bramantyo, hlm. 24) tempo ialah istilah bahasa
Itali yang artinya waktu, di dalam seni musik tempo menunjukkan kecepatan.
Macam-macam tempo meliputi:
1. Presto: sangat cepat
2. Allegro: cepat
3. Vivace: umum (disebut juga: hidup, atau keadaan
sehari-hari)
4. Moderato: sedang
5. Andante: agak lambat
6. Adagio: lebih lambat
7. Lento: lambat
8. Largo: sangat lambat
2.
Dinamik
Dinamik adalah kuat atau lemahnya penyajian
bunyi (Soeharto, 1992, hlm. 30). Dinamik merupakan kekuatan bunyi yang
memainkan peranan besar dalam menciptakan ketegangan atau tensi musik.
Semakin keras musik semakin kuat tingkat
ketegangannya (dynamic tension). Sebaliknya, semakin lembut maka semakin lemah tingkat
ketegangannya (Miller dalam Bramantyo, hlm. 81).
Macam-macam dinamik menurut Miller (hlm. 80)
yakni:
1. Fortissimo: sangat keras
2. Forte: keras
3. Mezzo Forte: agak keras
4. Mezzo Piano: agak lembut
5. Piano: lembut
6. Pianissimo: sangat lembut
3.
Timbre/ Warna Nada
Timbre adalah kualitas atau warna bunyi atau
mudahnya ciri khas bunyi yang terdengar bermacam-macam. Timbre yang berbeda
dapat dihasilkan oleh cara memproduksi nada atau bahan sumber bunyi yang
berbeda-beda pula (Jamalus, 1998, hlm. 40).
Fungsi
Seni Musik
Berdasarkan pendapat Rasyid (2010, hlm. 71)
beberapa fungsi atau manfaat seni musik adalah sebagai berikut.
1. Sebagai hiburan yang dapat memberikan rasa
nyaman, santai atau penyegaran pada pendengarnya.
2. Memengaruhi suasana ruang batin seseorang,
baik suasana bahagia, sedih, bergantung pada pendengarnya sendiri
3. Memberikan semangat pada jiwa yang lesu,
lelah, resah, dan lesu.
4. Mengurangi depresi karena terbukti dapat
menurunkan denyut jantung yang terlalu kencang sehingga menangkan dan
merangsang bagian otak yang terkait terhadap aktivitas emosi dan tidur
berdasarkan Penelitian Science University of Tokyo.
5. Sebagai terapi kesehatan karena dapat mengatur
hormon-hormon yang mempengaruhi stress seseorang.
6. Memiliki pengaruh terhadap peningkatan
kecerdasan manusia dan mencegah hilangnya daya ingat.
Komentar
Posting Komentar